Pada kesempatan yang lalu kita telah membahas tentang periode pertama Bani Abbasiyah beserta daftar khalifah yang memimpin Bani Abbasiyah pada periode pertama, sekarang saatnya kita membahas tentang periode kedua Bani Abbasiyah beserta daftar khalifah yang memimpin Bani Abbasiyah.
Periode kedua dimulai sejak masa khalifah al-Mutawakkil (132 H/847 M) sampai berdirinya daulat Bani Buwaih (334 H/945 M). Periode ini ditandai dengan besarnya pengaruh orang-orang Turki dan pulihnya pengaruh aliran Sunni. Al-Mutawakkil menyadari bahwa terangkatnya beliau menjadi khalifah berkat usaha orang-orang Turki.
Faktor-faktor yang mendorong kemunduran Bani Abbasiyah pada periode kedua ini antara lain:
- Luasnya wilayah kekuasaan Bani Abbasiyah yang harus dikendalikan;
- Komunikasi yang lambat antara daerah dan pusat pemerintahan;
- Kepercayaan kepada penguasa yang rendah;
- Profesional kepada tentara sangat tinggi;;
- Kesulitan dalam bidang keuangan.
Khalifah-Khalifah yang berkuasa pada masa Bani Abbasiyah periode kedua antara lain:
1. Al-Mutawakkil (232-247 H/847-861 M)
Al-Mutawakkil adalah Al-Mutawakkil Alallah, Ja'far, Abu Al-Fadhl bin Mu'tashim bin Ar-Rasyid, berbeda dengan khalifah-khalifah pada periode pertama, Al-Mutawakkil cenderung kepada Ahlus Sunnah. Khalifah sangat menghormati para ulama Ahlus Sunnah. Ia pernah mengundang ulama-ulama untuk menghadiri pengajian yang dihadiri sekitar 30.000 ulama dari penjuru dunia.
Pada tahun 235 H, Al-Mutawakkil mewajibkan kepada setiap Kristen, Yahudi untuk memakai gelang sebagai tanda bahwa mereka adalah orang Kristen maupun Yahudi.
Al-Mutawakkil adalah Al-Mutawakkil Alallah, Ja'far, Abu Al-Fadhl bin Mu'tashim bin Ar-Rasyid, berbeda dengan khalifah-khalifah pada periode pertama, Al-Mutawakkil cenderung kepada Ahlus Sunnah. Khalifah sangat menghormati para ulama Ahlus Sunnah. Ia pernah mengundang ulama-ulama untuk menghadiri pengajian yang dihadiri sekitar 30.000 ulama dari penjuru dunia.
Pada tahun 235 H, Al-Mutawakkil mewajibkan kepada setiap Kristen, Yahudi untuk memakai gelang sebagai tanda bahwa mereka adalah orang Kristen maupun Yahudi.
2. Al-Muntashir (247-248 H/861-862 M)
Al-Muntashir adalah Muhammad biasanya dipanggil Abu Ja'far atau Abu Abdillah. Al-Muntashir adalah anak Al-Mutawakkil bin Ar-Rasyid. Al-Muntashir mempunyai pribadi yang menunjukkan sikap baik, dermawan, adil, jujur, penyabar, sehingga banyak dari rakyat yang senang dari pemerintahan Al-Muntashir. Tidak banyak dilakukan Al-Muntashir selama menjabat sebagai khalifah Bani Abbasiyah. Ia hanya memerintah selama enam bulan, sampai akhirnya dibunuh oleh orang-orang Turki.
Al-Muntashir adalah Muhammad biasanya dipanggil Abu Ja'far atau Abu Abdillah. Al-Muntashir adalah anak Al-Mutawakkil bin Ar-Rasyid. Al-Muntashir mempunyai pribadi yang menunjukkan sikap baik, dermawan, adil, jujur, penyabar, sehingga banyak dari rakyat yang senang dari pemerintahan Al-Muntashir. Tidak banyak dilakukan Al-Muntashir selama menjabat sebagai khalifah Bani Abbasiyah. Ia hanya memerintah selama enam bulan, sampai akhirnya dibunuh oleh orang-orang Turki.
3. Al-Musta'in (248-252 H/862-866 M)
4. Al-Mu'taz (252-255 H/866-869 M)
5. Al-Muqtadi (255-256 H/869-870 M)
6. Al-Mu'tamid (256-279 H/870-892 M)
7. Al-Mu'tadid (279-289 H/892-902 M)
8. Al-Muqtafi (289-295 H/902-908 M)
9. Al-Muqtadir (295-320 H/908-932 M)
10. Al-Qahir (320-322 H/932-934 M)
11. Ar-Radhi (322-329 H/932-940 M)
12. Al-Muttaqi (329-333 H/940-944 M)
13. Al-Mustakfi (333-334 H/944-945)
7. Al-Mu'tadid (279-289 H/892-902 M)
8. Al-Muqtafi (289-295 H/902-908 M)
9. Al-Muqtadir (295-320 H/908-932 M)
10. Al-Qahir (320-322 H/932-934 M)
11. Ar-Radhi (322-329 H/932-940 M)
12. Al-Muttaqi (329-333 H/940-944 M)
13. Al-Mustakfi (333-334 H/944-945)
Share this Article
0 komentar :