Bank dunia membedakan negara-negara berkembang dan negara-negara maju berdasarkan tingkat pendapatan per kapita penduduknya, Dari 133 negara di dunia yang penduduknya lebih dari satu juta di kelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Negara-negara berkembang atau negara-negara dunia ketiga. Negara dunia ketiga dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut:
- Negara-negara yang pendapatannya sangat rendah, yaitu apabila pendapatan per kapita kurang dari 785 dollar Amerika Serikat.
- Negara-negara yang pendapatan per kapitanya menengah, yaitu apabila pendapatan per kapitanya antara 786-3125 dollar Amerika Seikat.
- Negara-negara yang pendapatan menengah tinggi, yaitu apabila pendapatan per kapitanya antara 3126-9655 dollar Amerika Serikat.
2. Negara maju adalah kelompok negara-negara yang pendapatan penghasilannya tinggi, yaitu apabila pendapatan per kapitanya melebihi 9.656 dollar Amerika Serikat.
Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Development Program) mengelompokkan negara berkembang dan negara maju berdasarkan keberhasilan negara tersebut dalam pembangunan kualitas hidup manusia. Dalam menentukan kelompok negara maju dan negara berkembang UNDP menggunakan ketentuan non-ekonomis, misalnya tingkat harapan hidup penduduk, tingkat kematian bayi dan pencapaian dalam bidang pendidikan. Di samping pula digunakan ketentuan pokok bidang ekonomi misalnya pendapatan per kapita.
Ciri-ciri Negara Berkembang
Ciri-ciri negara berkembang pada umumnya adalah:
a. Produksi barang-barang primer masih dominan, seperti pertanian.
b. Adanya masalah tekanan penduduk meliputi:
- tingginya tingkat pengangguran;
- pertumbuhan penduduk tinggi;
- produktivitas rendah/tingkat hidup rendah;
- tingginya tingkat kemiskinan;
- beban tanggungan tinggi;
- ketergantungan terhadap negara lain masih tinggi dan mudah dipengaruhi.
c. Sumber daya alam masih belum banyak diolah.
d. ketergantungan akan impor masih tinggi
Todaro (1994) menjelaskan tentang beberapa karakteristik negara berkembang, antara lain:
A. Tingkat kehidupan yang rendah
Tingkat kehidupan yang rendah tampak jelas bentuknya secara kuantitatif maupun kualitatif, pendapatan per kapita yang rendah, kondisi perumahan yang tidak memadai, sarana kesehatan yang minim, tingkat harapan hidup (life expectancy) yang rendah, tingkat pendidikan yang rendah, perasaan yang kacau tidak menentu, dan rasa putus asa.
B. Tingkat produktivitas yang rendah
Di negara berkembang, tingkat produktivitas tenaga kerja sangat rendah dibandingkan dengan tingkat produktivitas tenaga kerja di negara maju. Hal ini akibat dari tingkat kehidupan yang rendah.
C. Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan yang tinggi
Di negara berkembang, tingkat pertumbuhan penduduk cukup tinggi. Dengan besarnya angka pertumbuhan berarti penduduk usia belum produktif sangat besar yang akibatnya beban tanggungan menjadi tinggi.
D. Tingginya tingkat pengangguran
Salah satu wujud utama dan faktor yang menyebabkan rendahnya taraf hidup di negara berkembang adalah tingginya angka pengangguran. ini disebabkan oleh tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak sebanding dengan tingkat kematian penduduk yang rendah, dan besarnya penduduk yang sudah produktif untuk bekerja.
E. Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor primer
Pada umumnya perekonomian negara berkembang masih mengandalkan dari sektor pertanian, ini berbanding terbalik dengan negara maju yang pada umumnya mengandalkan dari sektor industri dan jasa. ini bisa disebabkan karena kurangnya tenaga ahli.
F. Kekuasaan, ketergantungan, dan vulnerabilitas dalam hubungan internasional
Bagi negara-negara berkembang suatu faktor yang sangat penting yang menyebabkan rendahnya taraf hidup, perkembangan pengangguran, dan munculnya ketidamerataan pembagian pendapatan adalah tingginya ketimpangan kekuasaan ekonomi dan politik antara negara-negara miskin dan negara kaya untuk mengendalikan pola perdagangan internasional. Hal itu juga tampak pada kekuasaan mereka untuk mendikte cara-cara dan syarat-syarat dalam mentransfer teknologi, memberi bantuan luar negeri dan menyalurkan modal swasta ke negara berkembang.
Keadaan seperti yang diungkapkan di muka akan melahirkan sikap ketergantungan negara berkembang terhadap negara-negara maju. Akibatnya keadaan tersebut akan menimbulkan sifat mudah terpengaruh (vulnerability) dari negara berkembang terhadap kekuasaan-kekuasaan di luar pengendalian mereka yang akhirnya bisa menguasai dan mendominasi kehidupan ekonomi dan sosial mereka.
Bagi negara-negara berkembang suatu faktor yang sangat penting yang menyebabkan rendahnya taraf hidup, perkembangan pengangguran, dan munculnya ketidamerataan pembagian pendapatan adalah tingginya ketimpangan kekuasaan ekonomi dan politik antara negara-negara miskin dan negara kaya untuk mengendalikan pola perdagangan internasional. Hal itu juga tampak pada kekuasaan mereka untuk mendikte cara-cara dan syarat-syarat dalam mentransfer teknologi, memberi bantuan luar negeri dan menyalurkan modal swasta ke negara berkembang.
Keadaan seperti yang diungkapkan di muka akan melahirkan sikap ketergantungan negara berkembang terhadap negara-negara maju. Akibatnya keadaan tersebut akan menimbulkan sifat mudah terpengaruh (vulnerability) dari negara berkembang terhadap kekuasaan-kekuasaan di luar pengendalian mereka yang akhirnya bisa menguasai dan mendominasi kehidupan ekonomi dan sosial mereka.
Ciri-ciri Negara Maju
Negara maju mempunyai ciri utama, yaitu tingginya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu mengolah sumber daya alam secara optimal, baik sumber daya alam yang ada di negaranya maupun di negara lain melalui kerja sama. Sektor andalan yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi adalah industri dan jasa. Melalui industri, maka tenaga kerja yang dapat diserap lebih banyak, pengangguran menjadi berkurang bahkan tidak ada, produktivitas per kapita lebih tinggi, produksi barang lebih beragam, lebih cepat dan lebih baik hasilnya, sehingga pemasarannya lebih luas (ekspor) pun lebih luas. Oleh karena it, negara maju identik dengan negara industri.
Negara maju mempunyai ciri utama, yaitu tingginya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu mengolah sumber daya alam secara optimal, baik sumber daya alam yang ada di negaranya maupun di negara lain melalui kerja sama. Sektor andalan yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi adalah industri dan jasa. Melalui industri, maka tenaga kerja yang dapat diserap lebih banyak, pengangguran menjadi berkurang bahkan tidak ada, produktivitas per kapita lebih tinggi, produksi barang lebih beragam, lebih cepat dan lebih baik hasilnya, sehingga pemasarannya lebih luas (ekspor) pun lebih luas. Oleh karena it, negara maju identik dengan negara industri.
Ciri-ciri Negara Maju:
- pertumbuhan penduduk kecil;
- kegiatan ekonomi berbasis industri dan jasa;
- sebagian besar penduduk tinggal di perkotaan;
- angka harapan hidup tinggi;
- pendapatan rata-rata tinggi;
- tingkat pendidikan penduduk rata-rata tinggi;
- angka kematian tinggi;
- tingkat atau kualitas kesehatan penduduk tinggi.
Negara maju umumnya telah mampu mengatasi masalah kependudukan dan keluar dari lingkaran keterbelakangan tersebut. Pembangunan secara merata di berbagai sektor perlu dilakukan secara bersama-sama dan sinergis. Tiga faktor yang dikembangkan untuk mencapai menjadi negara maju antara lain adalah:
- Mengembangkan semangat kerja yang produktif melalui disiplin, tanggung jawab, ketekunan, dan keuletan, serta jujur.
- Meningkatkan pendidikan dan keterampilan, untuk meraih setiap peluang kerja dan meningkatkan penguasaan teknologi.
Share this Article
0 komentar :