Columbus Penemu Benua Baru

07 July 2018 : 7:32 AM

0 komentar


Setiap orang pasti tahu bahwa Christopher Columbus berlayar untuk mencari sesuatu jalan baru untuk menuju daerah timur dengan berlayar ke arah barat bukan ke arah timur. dan akhirnya malah tidak sengaja menemukan benua baru, yang sekarang kita kenal dengan sebutan Benua Amerika.

 Christopher Columbus lahir di Genoa pada tahun 1446. Di kota Pavia dia belajar matematika, ilmu alam, termasuk astronomi kelautan. Menurut biografi yang ditulis oleh Fernando, anaknya, Columbus pertama kali berlayar pada usia sekitar 15 tahun, dan diperkirakan telah mengunjungi Inggris, Irlandia, Islandia, termasuk Yunani, Portugal, Spanyol, semasa hidupnya. Di Portugal Christopher bertemu dan akhirnya menikahi seorang putri kapten kapal yang bekerja untuk Henry sang Navigator, orang yang pertama kali menjelajahi Atlantik bagian barat Eropa dan Afrika. Dengan mempelajari peta-peta milik ayah mertuanya, Christopher menggebu semangatnya untuk menemukan suatu jalan baru menuju sumber kekayaan dari Asia Tenggara dengan cara berlayar menuju arah Barat. Penjelajah modern. Thor Heyerdahl, berpendapat bahwa Christopher Columbus juga telah mengetahui tentang surat-surat yang telah di tulis empat abad yang lalu, yang di tulis kepada Pendeta di Vatikan akan adanya daratan-daratan yang telah ditemukan dengan cara berlayar ke Barat.

Columbus menyadari bahwa suatu ekspedisi yang sedemikian ambisiusnya seperti yang diusulkannya, memerlukan dukungan dari kerajaan. Dengan penuh semangat dicarinya dukungan semacam ini dari para pemimpin kerajaan di Spanyol, Portugal, dan Inggris. Raja Henry VII dari Inggris menolak, sedangkan Ratu Isabella dari Spanyol menerima permintaan dengan syarat sebagian besar penghasilan dari benua baru itu masuk ke Spanyol.

Satu lagi unsur ketidaksengajaan dalam penjelajahan benua baru oleh Christopher Columbus adalah kesalahannya dalam hal ukuran Bumi. Meskipun dia memahami bahwa Bumi itu bulat, namun dia salah perhitungan dalam ukuran bumi, dan Columbus mengira bahwa daratan Asia lebih besar dan lebih dekat dengan Spanyol daripada yang diperkirakan sebelumnya. Perhitungan Christopher Columbus berdasarkan model dunia terbaik yang tersedia pada saat itu. Namun demikian, perancang model dunia, Martin Behaim, menggunakan tolak ukur batas-batas Bumi menurut Ptolemeus, yang sebenarnya 25% terlalu kecil, dan pada akhirnya Christopher Columbus mengira dirinya telah melewati Jepang dan kepulauan India Timur (Indonesia) di selatan Jepang, padahal daratan ini jaraknya ribuan mil.

Meskipun Columbus seorang penjelajah yang pemberani, dia tidak cukup arif dalam untuk mengenali betapa signifikan penemuannya. Bahkan sampai mati pun dia percaya bahwa dirinya telah menemukan daerah Asia bukan benua baru. Keuntungan yang dipetik dari Columbus dari apa yang yang ditemukannya, tidak sesuai dengan apa yang harapkan oleh dirinya. Memang dia mendapatkan pujian dan pengakuan dari orang-orang yang mendukungnya; namun ketika tujuan mencari kekayaan dari Asia tidak tercapai, kegemilangan itu pun berumur pendek dan akhirnya Christopher Columbus meninggal dengan figur yang dibebani rasa kecewa. Yang semula adalah mencari jalan yang pendek menuju Benua Asia dan kekayaan yang dimilikinya, namun Columbus tak mampu memanfaatkan apa yang sebenarnya telah ia temukan.

Catatan:
Semua informasi yang terkandung dalam artikel ini berasal dari berbagai sumber. 
untuk saran dan kritik Anda bisa menghubungi kami melalui Email pintarips@gmail.com (hanya email)


Share this Article
< Previous Article
Next Article >

0 komentar :

Copyright © 2021 Pintar Ips - All Rights Reserved
Version 2.1