Konsep-konsep geografi merupakan pengertian dasar yang menyusun batang tubuh ilmu geografi. Konsep geografi berupa rancangan atau gambaran objek, proses, atau apapun yang berkaitan dengan ilmu geografi.
Getrude Whiple (dalam Sumaatmaja, 1981), menyodorkan lima konsep yang harus selalu ditemukan keterkaitan setidaknya antara penyebaran, relasi, fungsi, bentuk,dan proses terjadinya. Konsep tersebut yaitu sebagai berikut.
- Bumi sebagai planet.
- Variasi cara hidup.
- Variasi wilayah alamiah.
- Makna wilayah bagi manusia.
- Arti penting lokasi dalam memahami peristiwa dunia,
Sedangkan menurut Ikatan Geografi Indonesia (IGI), memahami geografi sebaiknya menggunakan sepuluh konsep. Berikut ini konsep-konsep geografi serta contoh terapannya.
a. Lokasi
Lokasi merupakan konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena geogfer. Konsep lokasi dibagi atas dua hal, sebagai berikut.
1. Lokasi Absolut
Lokasi absolut merupakan letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis bujur (garis astronomi). Lokasi absolut keadaannya tetap dan tidak dapat berpindah karena berpedoman pada garis astronomis Bumi. Perbedaan garis astronomis menyebabkan perbedaan iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur).
2. Lokasi Relatif
Lokasi relatif merupakan posisi sesuatu berdasarkan lokasi daerah di sekitarnya. Kondisi dan situasi dapat berupa kondisi fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan keberadaan sarana transportasi dengan daerah sekitarnya..
Lokasi relatif dapat berubah sesuai sudut pandang penggunanya karena digambarkan melalui objek-objek yang diberi nama, misalnya nama benua, samudera, pulau, laut, dan sebagainya. Misalnya lokasi ralatif indonesia berada di antara dua benua dan dua samudera.
b. Jarak
Jarak merupakan panjang antara dua tempat, terdiri dari dua hal berikut.
1. Jarak Absolut
Jarak absolut merupakan ruang atau sela antara dua lokasi yang digambarkan atau dijelaskan melalui ukuran panjang dalam satuan ukuran meter, kilometer, dan sebagiannya. Jarak absolut merupakan jarak yang tetap dan tidak dapat berubah-ubah. Misalnya jarak antara kota jakarta dan semarang adalah 250 Km. Jarak tersebut diukur memanjang dari titik A (Jakarta) dan titik B (Semarang) dihitung dengan satuan kilometer.
2. Jarak Relatif
Jarak relatif merupakan jarak tempuh yang menggunakan satuan waktu atau lamanya perjalanan. Misalnya jarak antara kota Jakarta dan Semarang ditempuh dengan waktu tiga jam melewati tol Cipali atau menggunakan jalur pantura. Jarak relatif tersebut akan berbeda apabila perjalanan tersebut tidak melalui jalan tol atau jika lalu lintas jalan tol sedang macet.
c. keterjangkauan
keterjangkauan merupakan tingkat kemudahan untuk menjangkau suatu tempat yang ditentukan oleh sarana yang digunakan, alat komunikasi yang digunakan, dan sebagiannya. Misalnya bantuan bencana alam sulit didistribusikan ke lokasi terjadinya bencana karena medan yang berat.
d. pola
Pola merupakan pola keteraturan fenomena geosfer sebagai akibata interaksi antarkomponen yang ada, seperti pola aliran sungai, pola pemukiman penduduk, dan lain-lain. Misalnya pemukiman di kota besar di Indonesia dibagun berhimpitan.
e. Morfologi
Morfologi menunjukan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen yang membentuk dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan. Misalnya daerah selatan Pulau Jawa merupakan daerah dengan kontur permukaan pegunungan.
f. Nilai kegunaan
Nilai kegunaan merupakan manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang. Misalnya kawasan puncak di bogor memiliki morfologi yang berbukit-bukit dengan pemandangan yang indah serta udara yang bersih. Sehingga menarik wisatawan untuk mengunjunginya.
g. Aglomerasi
Aglomerasi merupakan pengelompokan fenomena di suatu kawasan karena ada faktor yang memengaruhi. Misalnya kegiatan industri di wilayah Jakarta dan Jawa Barat berpusat di Kawasan Jababeka, Pulogebang, atau Tangerang.
h. Interaksi Interdependensi
Interaksi Interdependensi merupakan keterkaitan fenomena satu dengan yang lain, misalnya interaksi antara desa dan kota. Misalnya desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan produksi untuk desa.
i. Diferensiasi Area
Diferensiasi area merupakan daerah-daerah yang terdapat di muka bumi berbeda satu dengan yang lain. Hal ini dapat dicermati dari corak yang dimiliki suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Misalnya di daerah pantai, penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan di pegunungan penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
j. Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan keruangan merupakan hubungan antara penyebaran suatu unsur dengan unsur lain pada suatu tempat. Misalnya lalu lintas di Jakarta macet karena mobilitas pekerja yang rumahnya di pinggiran Jakarta.
Sedankan menurut Henry J. Warman mengemukakan 15 konsep dasar geografi. Kelima belas konsep geografi tersebut antara lain sebagai berikut.
- Konsep regional (kewilayahan);
- Konsep batas kehidupan;
- Konsep manusia sebagai pemberi pengaruh yang dominan terhadap lingkungan;
- Konsep globalisme;
- Konsep interaksi keruangan;
- Konsep hubungan timbal balik antarwilayah;
- Konsep kesamaan wilayah;
- Konsep perbedaan wilayah;
- Konsep keunikan wilayah;
- Konsep persebaran wilayah;
- Konsep lokasi relatif;
- Konsep transformasi bentuk bumi yang bulat ke dalam bidang datar;
- Konsep eksploitasi dan oftimalisasi sumber daya dibatasi oleh perkembangan budaya;
- Konsep keuntungan secara komparatif;
- Konsep transformasi berkesinambungan;
Sumber: Buku Siswa Geografi Kelas X (MEDIATAMA)
Share this Article
0 komentar :