Kali ini kita akan membahas ilmu-ilmu bantu sejarah dalam pelajaran sejarah peminatan, ada yang tahu apa itu ilmu-ilmu bantu sejarah. Yuk kita bahas.
A. Pengertian Ilmu Bantu Sejarah
Untuk mempelajari sejarah secara mendalam para sejarawan menggunakan alat bantu sejarah untuk mengetahui suatu kejadian atau peristiwa itu berlangsung menurut periode yang sudah ditentukan. Para sejarawan tidak semena-mena dalam melakukan penelitian terhadap suatu peristiwa, diperlukan catatan-catatan atau bukti secara fisik tentang adanya suatu peristiwa, ini agar hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan bahwa suatu peristiwa benar-benar terjadi tanpa rekayasa.
Jadi ilmu bantu sejarah adalah ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama yang dapat dipercaya oleh sejarawan dalam penelitian dan menyusun sejarah.
B. Macam-Macam Ilmu Bantu Sejarah
Para sejarawan dalam melakukan penelitian terhadap suatu peristiwa menggunakan ilmu bantu sejarah sebagai berikut:
1. Epigrafi
Epigrafi berasal dari kata up (diatas) dan graphien (menulis/tulisan) merupakan ilmu yang mengkaji dan menyelidiki sejarah berdasarkan bahan-bahan tulisan/ tulisan kuno,
Tujuan dari epigrafi adalah pembacaan tulisan kuno tanpa kesalahan yang terdapat pada buku-buku/ prasasti yang sukar dibaca. Yang disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut.
- Huruf-huruf yang sudah rusak termakan usia;
- Tiap periode mengalami perubahan bentuk huruf dan terus mengalami perkembangan;
- Huruf sudah tidak digunakan lagi.
Bahasa yang digunakan dalam prasasti di Indonesia umumnya menggunakan bahasa daerah sebagai berikut.
- Bahasa Sankrit (Bahasa Sankrit banyak ditemukan di prasasti-prasasti Kutai)
- Bahasa Melayu Kuno (Bahasa Melayu Kuno banyak ditemukan di wilayah sumatera dan semenanjung melayu)
- Bahasa Jawa Kuno (Bahasa Jawa Kuno banyak ditemukan di prasasti-prasasti peninggalan dari berbagai kerajaan yang ada di Jawa bagian tengah dan Jawab bagian timur)
- Bahasa Bali Kuno (Bahasa Bali Kuno banyak ditemukan di prasasti-prasasti peninggalan dari berbagai kerajaan yang ada di Pulau Bali dan sebagian Pulau Lombok)
- Bahasa Sunda Kuno (Bahasa Sunda Kuno banyak ditemukan di prasasti-prasasti peninggalan dari berbagai kerajaan yang ada di Pulau Jawa bagian barat)
Hasil-hasil dari epigrafi sebagai berikut.
- Nama gelar raja;
- Nama para pejabat birokrasi;
- Nama dewa dan pendeta;
- Kronologis;
- Jenis hadiah;
- Kutukan.
Bagi epigrafi prasasti dianggap penting karena.
- Berfungsi sebagai maklumat penting;
- Sebagai dokumen negara;
- Sebagai pengabdian peristiwa penting;
- Dianggap sakral dan magis;
- Bukti sejarah;
- sifatnya tahan lama.
Prasasti bukan bukti sejarah tanpa cacat, karena.
- Hanya memberitakan peristiwa penting;
- Bersifat raja sentris;
- Tidak bersifat objektif.
Bersambung di artikel yang akan datang.
Share this Article
0 komentar :