Mobilitas Sosial dalam Konteks Sosiologi (Bagian 1)

Masih sama dengan perbedaan kesetaraan dan harmonisasi sosial, setelah mengenal dan mempelajari diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial pada artikel sebelumnya, maka selanjutnya membahas tentang mobilitas sosial. Apa yang terbayang dibenak Anda ketika mendengar kata mobilitas, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, mobilitas bisa diartikan sebagai gerakan berpindah-pindah; dalam konteks sosiologi mobilitas sosial bisa diartikan sebagai perpindahan seseorang/individu/ kelompok dari satu lapisan ke lapisan atas.

Setelah mempelajari perbedaan kesetaraan dan harmonisasi dalam stratifikasi sosial, maka Anda akan paham mengenai apa yang disebut dengan mobilitas sosial.

Definisi Mobilitas Sosial

Dalam konteks sosiologi, mobilitas sosial berperan penting terhadap perbedaan kesetaraan dan harmonisasi sosial di masyarakat, walaupun pada kenyataannya mobilitas sosial dapat menjadi konflik sosial pada masyarakat multikultural. Secara bahasa mobilitas sosial berasal dari kata mobilis yang diartikan sebagai sebuah gerakan/bergerak, Beberapa pendapat para ahli mengenai mobilitas sosial di antaranya:

Horton dan Hunt berpendapat bahwa mobilitas adalah sebagai suatu gerak perpindahan posisi dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.

Robert M. Z. Lawang berpendapat bahwa mobilitas sosial merupakan perpindahan posisi dari suatu lapisan ke lapisan sosial lain atau diberi dimensi satu ke dimensi lainnya.

Soerjono Soekanto berpendapat bahwa mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.

Paul B. Horton & Chester L. Hunt berpendapat bahwa mobilitas sosial merupakan suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.

Dari pendapat para ahli sosiologi, mereka sama-sama menyimpulkan bahwa definisi mobilitas sosial diartikan sebagai perpindahan posisi seseorang/individu/ kelompok dari satu kelas sosial ke kelas sosial yang lebih tinggi atau sebaliknya, perpindahan posisi ini bisa bersifat vertikal maupun horizontal tergantung seseorang itu melakukan mobilitas atau pergerakan.

Share this Article