Bagaimanakah para sejarawan dapat mengetahui suatu kejadian dan kronologis peristiwa dari mulai permulaan sampai dengan akhir dari suatu peristiwa. Ternyata para sejarawan melakukan penelitian suatu peristiwa dengan alat bantu sejarah, simak artikel kita sebelumnya mengenai ilmu-ilmu bantu sejarah dalam sejarah peminatan, kali ini kita akan membahas tentang penelitian historis/sejarah. Untuk lebih mendalam mengenai materi kali ini, yuk kita simak penjelasan berikut ini.
A. Penelitian Historis/Sejarah
Penelitian historis/sejarah adalah penelitian yang sangat eksklusif memfokuskan pada masa lalu, penelitian ini mencoba untuk merekonstruksikan apa yang terjadi pada masa lalu secara lengkap dan akurat.
B. Pengertian Penelitian Sejarah
Pengertian penelitian sejarah mengandung beberapa unsur pokok sebagai berikut.
- Adanya proses pengkajian peristiwa pada masa lalu;
- Usaha dilakukan secara sistematis dan objektif;
- Merupakan rangkaian gambaran masa lalu yang integrafi antara manusia, peristiwa, ruang, dan waktu;
- Dilakukan secara interaktif dengan gagasan-gagasan, gerakan dan instuisi yang hidup pada zamannya.
C. Jenis-Jenis Penelitian
Ada 4 jenis penelitian dalam melakukan penelitian historis/sejarah sebagai berikut.
- Penelitian secara komparatif adalah penelitian sejarah untuk membandingkan faktor-faktor dari fenomena sejenis.
- Penelitian yuridis adalah penelitian untuk menyelidiki masalah-masalah yang berhubungan dengan hukum.
- Penelitian biografi adalah metode sejarah yang digunakan untuk meneliti kehidupan seseorang dan hubungannya dengan masyarakat.
- Penelitian bibliografi adalah penelitian untuk mencari, menganalisis, membuat interpretasi, serta generalisasi dari fakta-fakta.
D. Langkah-Langkah Penelitian Sejarah
Ada 4 langkah yang dilakukan penelitian dalam mempelajari suatu kejadian/peristiwa, 4 tahap itu sebagai berikut.
1. Heuristik/pengumpulan sumber (mencari sumber-sumber primer/saksi mata dari suatu peristiwa)
2. Kritik/verifikasi
- Kritik ekstrem/melalui kekuatan sumber (otentisitas)
- Kritik interan/ melalui kesahihan data dalam sumber (kredibilitas)
- Keaslian sumber (otentisitas) harus mengetahui sumber sejarah tersebut asli atau tidak.
- Kesahihan sumber (kredibilitas) seorang peneliti harus mengetahui kesahihan sumber.
3. Interpretasi/penafsiran sejarah dan analisis sejarah untuk melakukan sistesis atau sejumlah fakta yang diperoleh.
- Fakta sejarah harus interpretasikan/ditafsirkan agar suatu peristiwa dapat di rekontruksikan dengan baik.
4. Historiografi penulisan sejarah dalam menarik kesimpulan.
Bentuk penelitian dapat berupa.
- Lapangan;
- Perpustakaan.
Share this Article
0 komentar :